THIS IS THE GROUP OF BADMINTON FANS

Sabtu, 29 Juni 2013

Farewale Taufik Hidayat


Video Salam Perpisahan Taufik Hidayat di Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2013 (Minggu, 16 Juni 2013).

Update Ranking Superseries Standings 2013

*MS
1. Lee Chong Wei [MAS] 49750
2. Tommy Sugiarto [INA] [+4] 30050
3. Boonsak Ponsana [THA] [+2] 29190
4. Kenichi Tago [JPN] [-1] 27460
5. Takuma Ueda [JPN] [+4] 25550
6. Sony Dwi Kuncoro [INA] [-4] 24140
7. Wong Wing Ki [HKG] 24100
8. Marc Zwiebler [GER] [+3] 23590
9. Jan O Jorgensen [DEN] [-5] 23320
10. Hu Yun [HKG] [-2] 22230
11. Du Pengyu [CHN] [+1] 55380
12. Kashyap Parupalli [IND] [-2] 53944
13. Nguyen Tien Minh [VIE] [+6] 14107
14. Ajay Jayaram [IND] 55351
15. R. M. V. Gurusaidutt [IND] 32722

*WS
1. Saina Nehwal [IND] 52748
2. Juliane Schenk [GER] [+1] 13475
3. Bae Yeon Ju [KOR] [-1] 30100
4. Sung Ji Hyun [KOR] 28560
5. Tai Tzu Ying [TPE] [+1] 27270
6. Minatsu Mitani [JPN] [-1] 26920
7. Li Xuerui [CHN] [+8] 24120
8. Wang Shixian [+4] 23100
9. Eriko Hirose [JPN] 22450
10. Lindaweni Fanetri [INA] [+8] 21390
11. Ratchanok Intanon [THA] [-4] 21210
12. Yip Pui Yin [HKG] [-2] 21060
13. Tine Baun [DEN] [-5] 20360
14. Nichaon Jindapon [THA] [-3] 20290
15. Chan Tzk Ka [HKG] [-1] 19060

*MD
1. Ko Sung Hyun/Lee Yong Dae [KOR] 46410
2. Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan [INA] [+1] 39760
3. Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa [JPN] [+1] 31450
4. Liu Xiaolong/Qiu Zihan [CHN] [-2] 30570
5. Koo Kien Keat/Tan Boon Heong [MAS] 24980
6. Kim Ki Jung/Kim Sa Rang [KOR]623400
7. Hirokatsu Hashimoto/Noriyasu Hirata [JPN] [+1] 22160
8. Maneepong Jongjit/Nipitphon Puangpuapech [THA] [+3] 22100
9. Mathias Boe/Carsten Mogensen [DEN] [-2] 21370
10. Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov [RUS] [-1] 19720
11. Markis Kido/Alvent Yulianto Chandra [INA] [+3] 18570
11. Hoon Thien How/Tan Wee Kiong ~ [MAS] [-1] 18570
13. Lee Sheng Mu/Tsai Chia Hsin [TPE] [+3] 18290
14. Angga Pratama/Ryan Agung Saputra [INA] [-2] 17560
15. Lim Khim Wah/Goh V Shem [MAS] [-2] 17350

*WD
1. Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi [JPN] [+1] 36780
2. Ma Jin/Tang Jianhua [CHN] [+1] 33390
3. Wang Xiaoli/Yu Yang (F) [CHN] [-2] 31350
4. Jung Kyung Eun/Kim Ha Na [KOR] [+2] 26490
5. Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen [DEN] [-1] 25860
6. Duanganong Aroonkesorn/Kunchala Voravichitchaikul [THA] [-1] 25620
7. Pia Zebadiah Bernadeth/Rizki Amelia Pradipta [INA] [+2] 24780
8. Lee So Hee/Shin Seung Chan [KOR] 22380
9. Bao Yixin/Tian Qing [CHN] [-3] 19570
11. Reika Kakiiwa/Miyuki Maeda [+4] 18720
12. Aprilsasi Putri Lejarsar Variella/Vita Marissa [INA] 18340
13. Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna [JPN] [-2] 16900
13. Tian Qing/Zhao Yunlei [CHN] [+14] 16900
15. Johanna Goliszewski [GER] [+1] 16840

*XD
1. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir [INA] 43150
2. Zhang Nan/Zhao Yunlei [CHN] 34950
3. Robert Mateusiak/Nadiezda Zieba * [POL] [+1] 31480
4. Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen [DEN] [-1] 31130
5. Chris Adcock/Gabrielle White [ENG] [+2] 28090
6. Peng Soon Chan/Liu Ying Goh [MAS] [-1] 27530
7. Muhammad Rijal/Debby Susanto [INA] [+1] 26710
8. Xu Chen/Ma Jin [CHN] [-2] 23100
9. Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadeth [INA] 22510
10. Praveen Jordan/Vita Marissa [INA] [+1] 22480
11. Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam [THA] [-1] 22390
12. Shin Baek Choel/Jang Ye Na [KOR] [+3] 20100
13. Kenichi Hayakawa/Misaki Matsutomo [JPN] [-1] 19060
14. Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawati [INA] [-1] 17630
15. Chris Langridge/Heather Olver [ENG] [+4] 16080

*Ranking superseries berbeda dengan ranking world Bwf.. Ranking superseries hanya di hitung dari poin tournament superseries.
*Tujuan adanya ranking superseries ini untuk menentukan 8 besar ranking yang berhak mengikuti Tournament Bwf Superseries nanti di akhir tahun.

Hendra/Ahsan Komit hingga Olimpiade 2016

Foto: Habis Juara di Singapura, Peringkat Ahsan dan Hendra Naik Lagi

Peringkat dunia pemain harapan kita semua yaitu Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan kembali naik. Setelah menjadi jawara pada turnamen Li Ning Singapore Open 2013 seminggu yang lalu, keduanya berhasil menambah poin dan naik 1 strip ke peringkat 6 dunia. Karir kedua ganda putra ini sedang menanjak setelah 3 gelar super-series berhasil mereka koleksi di 6 bulan pertama tahun ini yaitu Maybank Malaysia Open 2013, Djarum Indonesia Open 2013 dan Li Ning Singapore Open 2013. Uniknya, kemenangan kedua putra merah putih ini kesemuanya diraih dari pemain Korea Ko Sung Hyun dan Lee Yong Dae.

Satu lagi ganda putra Indonesia yaitu Angga Pratama dan Ryan Agung Saputra juga masih bertahan di 10 besar dunia. Kedua ganda putra Indonesia bertahan di peringkat 9 dunia. Peringkat mereka bertahan seperti minggu lalu setelah prestasinya tak kunjung membaik di dua super series terakhir yang mereka ikuti.

Kedua ganda putra Indonesia ini sedang fokus untuk mengikuti kejuaraan dunia yang akan segera berlangsung dalam dalam sebulan lebih kedepan. Target menjadi jawara di kejuaraan dunia tentunya menjadi harapan besar yang disematkan kepada mereka untuk bisa berprestasi lebih tinggi. Selain dua ganda putra diatas, 12 ganda putra juga sedang meretas asa untuk bisa berkarir lebih baik dan menembus persaingan dunia.

Berikut ini peringkat BWF ganda putra Indonesia pada minggu ke-25.

Hendra Setiawan/ Mohammad Ahsan : 6 [7]
Angga Pratama/ Ryan Agung Saputra : 9 [9]
Markis Kido/ Alvent Yulianto Chandra : 14 [14]
Yonathan Suryatama Dasuki/ Hendra Aprida Gunawan : 22 [22]
Ricky Karanda Suwardi/ Muhammad Ulinnuha : 27 [26]
Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/ Ade Yusuf :  40 [40]
Berry Angriawan/ Yohanes Rendy Sugiarto : 47 [48]
Bona Septano /Afiat Yuris Wirawan : 51 [51]
Ronald Alexander/ Selvanus Geh : 53 [53]
Gideon Markus Fernaldi/ Agripinna Prima Rahmanto Putra : 55 [57]
Christopher Rusdianto/ Trikusuma Wardhana : 58 [76]
Andrei  Adistia / Christopher Rusdianto : 68 [67]
Hafiz Faisal/ Putra Eka Rhoma : 70 [69]
Andrei  Adistia/ Gideon Markus Fernaldi : 80 [92]

Sc: always badminton

JAKARTA, KOMPAS.com — Ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan berkomitmen untuk terus berprestasi, dengan puncaknya saat Olimpiade di Rio de Janeiro, 2016.

Hal ini diungkapkan oleh keduanya seusai menerima penghargaan atas prestasi mereka menjuarai Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013 dan Singapura Terbuka Super Series di Kudus, Jumat (28/6/2013).

Penghargaan sebesar Rp 100 juta masing-masing diberikan oleh perkumpulan bulu tangkis Jaya Raya dan PB Djarum, tempat keduanya bernaung. Uang penghargaan tersebut diberikan Joppy Rosimin dari Djarum Foundation serta Agus S Lukita, bendahara Yayasan Jaya Raya.

Penghargaan tersebut diberikan di sela-sela acara Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis yang digelar PB Djarum di GOR Jati, Kudus, antara 28 dan 30 Juni 2013.

Seusai menerima penghargaan, Hendra dan Ahsan berjanji akan mengejar target utama tahun ini dengan menjadi juara dunia pada kejuaraan dunia di Guangzhou, China, pada Agustus mendatang. "Kami akan berusaha sekuat mungkin untuk memberi prestasi terbaik. Tentu lawan yang akan dihadapi berat. Namun, kami sudah saling mengenal," kata Ahsan.

Hendra sendiri mengaku penasaran dengan pasangan China, Liu Xiaolong/Qu Zihan, yang mengalahkan mereka di semifinal turnamen All England, Maret lalu. Ketika itu Hendra/Ahsan kalah rubber game 12-21, 21-13, 17-21 padahal mereka sempat memimpin 13-8 di game ketiga.

Kekalahan ini sekaligus membuyarkan harapan Hendra untuk memecah kebuntuan selama 10 tahun setelah Candra Wijaya/Sigit Budiarto menjadi juara pada 2003 lalu. Prestasi itu pun tidak bisa diraih Hendra saat masih berpasangan dengan Markis Kido pada paruh akhir dekade 2000-an. Padahal Hendra/Kido pernah menjadi juara dunia dan peraih emas Olimpiade 2008 dan Asian Games 2010.

Menurut Joppy Rosimin dari Djarum Foundation, bukan sesuatu yang mustahil bagi Hendra/Ahsan untuk mengulang lagi kejayaan ganda putra seperti masa Candra Wijaya/Sigit Budiarto ataupun Markis Kido/Hendra Setiawan. "Hendra dan Ahsan itu saling mengisi. Hendra dengan pengalamannya, sementara Ahsan memiliki power dan kecepatan," kata Joppy.

Sementara itu, menurut Agus Lukita dari Yayasan Jaya Raya, saat ini seperti masa kelahiran kembali dari Hendra Setiawan, setelah eranya bersama Markis Kido. "Kalau dari kami, semua tergantung pada komitmen Hendra sendiri tentang prestasi dan masa depannya sebagai pemain. Kami hanya mendukung."

Hendra Setiawan sendiri mengaku masih berkomitmen untuk mencapai prestasi tertinggi, termasuk di Olimpiade Rio de Janeiro pada 2016 mendatang. Saat itu, pria kelahiran Pemalang, 25 Agustus 1984, ini akan berusia 32 tahun. "Saya sendiri komit untuk tetap berprestasi hingga Olimpiade. Konsekuensinya ya harus mau kerja dan berlatih dengan keras. Tetapi saya siap untuk menjalani itu."

Rabu, 09 Januari 2013

Jadwal Pertandingan Bulu tangkis 2013

8-13 Januari: KOREA Super Series Premiere
15-20 Januari: MALAYSIA Open Super Series
26 Februari-3 Maret : GERMAN Open Grand Prix Gold
5-10 Maret : ALL ENGLAND Super Series Premiere
12-17 Maret : SWISS Open Grand Prix Gold
21-24 & 28-31 Maret & 13-14 April : AXIATA Cup
26-31 Maret: Ciputra Hanoi VIETNAM International Challenge
2-7 April 2013: AUSTRALIA Grand Prix Gold
3-7 April: OSAKA International Challenge
10-14 April: NEW ZEALAND Grand Prix
16-21 April: Badminton Asia Championship 2013 (Kejuaraan Asia) di Taipei
23-28 April: INDIA Super Series
30 April- 5 Mei: MALAYSIA Grand Prix Gold
19-26 Mei: SUDIRMAN CUP 2013 di Kuala Lumpur,Malaysia!
4-9 Juni: THAILAND Open Grand Prix Gold
10-16 Juni: DJARUM INDONESIA OPEN Premiere Super Series di Istora Senayan,Jakarta!
18-23 Juni: SINGAPORE Open Super Series
8-13 Juli: USA Grand Prix Gold
16-21 Juli: CANADA Open Grand Prix
4-11 Agustus: WORLD BADMINTON CHAMPIONSHIP (Kejuaraan Dunia) di Guangzhou,China
27 Agustus-1 September : VIETNAM Open Grand Prix
3-8 September: CHINESE TAIPEI Open Grand Prix Gold
10-15 September: CHINA Master Super Series
17-22 September: JAPAN Open Super Series
24-29 September: INDONESIA Open Grand Prix Gold. Tempat belum ditentukan.
1-6 Oktober: LONDON Open Grand Prix Gold -> Turnamen baru
8-13 Oktober: DUTCH Open Grand Prix
15-20 Oktober: DENMARK Open Super Series Premiere
22-27 Oktober: FRENCH Open Super Series
23 Oktober-2 November : WORLD JUNIOR CHAMPIONSHIP di Bangkok
29 Oktober- 3 November: BITBURGER Open Grand Prix Gold (Jerman)
5-10 November: KOREA Open Grand Prix Gold
12-17 November: Li-Ning CHINA Open Super Series Premiere
12-17 November: MALAYSIA Open International Challenge
19-24 November: HONGKONG Open Super Series
26 November-1 Desember: MACAU Open Grand Prix Gold
10-15 Desember: INDIA International Challenge
11-15 Desember: BWF Super Series Final
17-22 Desember: INDIA Open Grand Prix Gold
27-29 Desember: Copenhagen Master

Minggu, 18 November 2012

Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir clutch a spot in Mixed Doubles semi-finals – China Open Update

Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir clutch a spot in Mixed Doubles semi-finals – China Open Update
Mixed Doubles team Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir of Indonesia played flawless badminton and marched into the semi-final round of Li Ning China Open on November 16, 2012.
Both partners showed superb coordination and sent Tao Jiaming-Jinhua Tang packing with an impressive result of 21-17 and 21-10.
This quarter-final match was played at the local badminton complex of Shanghai and it kept both contenders busy on court for 33 minutes.
World Number three pair Tontowi-Liliyana employed its valuable experience and wrapped this showdown in just two games.
On the other hand, the Chinese campaigners disappointed the local audience by putting a below par performance.
The victorious duo established an early grip by clinching the opening match point with distinction. Tontowi and Liliyana played cautiously in the beginning and allowed their rivals to stay close on the points table.
They played with similar approach until 7-7 but then launched a brisk attack to oust the opposing team. They prevailed in four consecutive rallies and finished first half of the set with a respectable score position of 11-8.
After the mid-game break, the Indonesian players changed their tactics and played aggressive badminton. They unleashed a flurry of power packed strokes and confined their competitors in the rear court.
Their strategy was so complete that the twosome of Tao Jiaming and Jinhua Tang could not come out of their influence.
They kept trailing behind all the way to game point situation and gave up this futile chase after reading 17-21 score on the board.
The second set was also played in similar fashion as the native shuttlers failed to make amends and crashed out of this Super Series.
On the other hand, Tontowi and Liliyana showed consistency in their performance and locked the honour with a convincing lead of eleven points.
The Indonesian players started the ball rolling without wasting any time and established a decent advantage with 11-6 total.
They did not show mercy in the ending part of the game and secured a semi-final berth with 21-10 margin. Now their next challenge will be to surpass Chan Peng Soon-Goh Liu Ying of Malaysia to gain access to the title match of 2012 China Open.

Controversial women's duo make China Open finals


Chinese women's duo Yu Yang and Wang Xiaoli, pictured in July 2012. (AFP/File - Adek Berry)

SHANGHAI: Chinese women's duo Yu Yang and Wang Xiaoli dominated play to advance to the finals of the China Open on Saturday in their first tournament together since being kicked out of the London Olympics for playing to lose.

The pair dispatched Thailand's Narissapat Lam and Saralee Thoungthongkam 21-9, 21-4 to head for the Sunday final as they seek to put behind them the controversial Olympic performance.

Yu and Wang were involved in one of the Games' darker moments when they were among eight players angrily booed and then disqualified for trying to lose round-robin games in the hope of securing a favourable quarter-final draw.

Yu said she was retiring but resumed playing for the Super Series Premier event in Shanghai, after being cleared by sporting authorities.

All the players involved in the Olympics row have been cleared to resume competition, although the four from South Korea are still barred from their national team.

The men's singles semi-finals surprised as the number two seed Chen Jin gave a walkover to his Chinese countryman Wang Zhengming because of a foot injury.

The win by top seed Chen Long will make the final an all-Chinese affair after he beat Malaysian Chong Wei Feng 21-6, 21-7.

In the women's singles, Chinese Olympic champion Li Xuerui beat Japan's French Open winner Mitani Minatsu 21-8, 23-21 to make the finals.

"I felt more pressure from media and fans after I won gold at the London Olympics. I'm trying to forget about the title of Olympic champion," Li said.

She will face Ratchanok Inthanon of Thailand who beat Juliane Schenk 18-21, 21-10, 21-14 after the German failed to convert her shock victory over China's world number one Wang Yihan a day earlier.

Top seeds Mathias Boe and Carsten Mogensen of Denmark will face Korean men's doubles team Ko Sung-Hyun and Lee Yong-Dae, who are newly matched after Lee's former partner retired after the Olympics, in the final.